Kemampuan
membaca berhubungan dengan minat dan kebiasaaan membaca. Setiap siswa dituntut
untuk memiliki minat dan kemampuan membaca yang baik, karena besarnya manfaat
membaca bagi seseorang. Peningkatan kemampuan membaca juga menjadi perhatian
serius SMA Trensains Tebuireng, setiap santri harus memiliki ketrampilan membaca,
karena mereka menjadi ujung tombak dalam meneruskan dakwah dimasa depan.
Santri SMA
Trensains adalah santri yang dicetak sebagai seorang ulama sekaligus ilmuwan, oleh
karena itu wawasan agama, sains, maupun bidang yang lainnya merupakan suatu
keharusan yang dimiliki setiap santri Trensains. Upaya untuk peningkatan
ketrampilan membaca dikalangan para santri terangkum dalam kegiatan B-UP (Books
Upgrading). B-UP merupakan kegiatan wajib baca bagi setiap santri Trensains. Setiap
santri diharuskan mengakses perpustakaan sekolah, melakukan aktifitas baca, dan
membuat rangkuman apa yang telah dibacanya.
Untuk mengukur
apa yang dibaca oleh santri, pihak sekolah menugaskan setiap guru pembimbing
akademik (PA) untuk mengawal pelaksanaan B-UP. Selain itu, untuk mengukur
ketercapaian santri, sekolah membuat alat evaluasi yang diujikan pada tiap
akhir semester. Hasil dari kegiatan tersebut kemudian dievaluasi dan dilaporkan
kepada wali santri. Selanjutnya, setiap santri yang memilki hambatan pemahaman
dalam membaca akan didampingi oleh guru pembimbing. Mereka akan diajarkan
kiat-kiat cara membaca efektif, cara membuat rangkuman, dan mempresentasikan
hasil bacaan mereka. Dengan demikian,
Program B-UP yang dicanangkan oleh SMA Trensains akan mengurangi prosentase ketertinggalan
bangsa ini dari negara-negara OECD. (penulis: Abdul Ghofur).