
Sejak SMA Trensains Tebuireng dibuka
dan diresmikan pada 23 Agustus 2014 oleh
menteri Agama RI, Trensains kerbanjiran pendaftar dari seluruh wilayah Indonesia.
Mereka berbondong-bondong mendaftar baik secara online maupun secara langsung melalui
panitia PSB (Panitia Santri Baru). Pada tahun ajaran 2015/2016 SMA Trensains
Tebuireng hanya menerima empat kelas dari sekian banyak pendaftar termasuk dua
santri asal Tailand yang nyantri di Trensains melalui jalur beasiswa.
Kedua WNA Tersebut akan belajar
tentang kitab-kitab salaf, bahasa Arab, bahasa
inggris, Nahwu, Shorof dan materi
keagamaan lainnnya, serta akan belajar
sains sebagai mana santri yang lainnya. Dengan diterimanya kedua WNA tersebut,
sekolah berharap hal ini akan semakin menambah syiar islam dan memantapkan perjuangan
Trensains untuk melahirkan generasi yang berakhlaqul karimah yang mampu
mengembangkan sains. Sehingga cita-cita terbangunnya peradaban islam diera
modern ini akan semakin terwujud.
Kedepan Trensains akan dibuka
seluas-luasnya untuk seluruh umat islam dari penjuru dunia terutama dari asia
tenggara. Dengan misi utama menempatkan Al Quran sebagai sumber utama dan
sebagai basis epistemologi pengembangan
sains, pada tahun-tahun berikutnya Trensains
diharapkan mampu menjawab tantangan di dunia pendidikan. (A/Ghofur).