smatrensains.sch.id- Pihak SMA Trensains
Tebuireng menyambut hangat silaturahmi mahasiswa semester 4 serta dosen
Pendidikan Bahasa Arab Universitas Darusalam (UNIDA), Gontor Ponorogo, di balai
diklat Tebuireng, Rabu (6/3/19).
Selain mengunjungi Tebuireng (Trensains dan Ma’had Aly),
rombongan juga mengunjungi Lamongan, Kediri, dan Malang. Kunjungan kali ini
dalam rangka PKL (Pengayaan Kuliah Lapangan).
Pada kesempatan kali ini mahasiswa Unida berdiskusi terkait
pengembangan pendidikan dunia pesantren. Penyampaian mengenai ketrensainsan dan
pembelajaran bahasa Arab di SMA Trensains Tebuireng disampaikan oleh Ustadz
Abdul Ghofur.
“Trensains sendiri menggunakan 3 kurikulum, yaitu nasional,
internasional (cambridge), kearifan pesantren sains yang disebut kurikulum
semesta. Dalam kurikulum kearifan pesantren sains terdapat mata pelajaran
bahasa asing yaitu bahasa Arab,” ungkapnya.
Menurutnya, bahasa Arab dipelajari melalui kitab Jurumiyah,
Tashrif, Imriti, Balaghoh, Qowaidul Fiqhiyah, Ulumul Quran, dan Hadist, Tafsir
ayat-ayat kauniyah selain kajian tersebut, ilmu Falak, Astrofisika, Al-Quran
dan Sains, Filsafat turut mendukung kedalaman praktik bahasa dan tidak
lupa percakapan sehari-hari (A-UP dan E-UP).
Selain itu model bahasa Arab yang khusus diajarkan pada murid
Trensains dan berkenaan langsung pada penginteraksian Al-Quran dan Sains,
melalui buku Ayat-Ayat Semesta dan Nalar Ayat-Ayat Semesta yang di susun oleh
penggagas Trensains, Agus Purwanto, D.Sc. serta sumber pendukung lainnya yang
dikaji dalam mata pelajaran ketrensainsan (Al-Quran dan Sains) dan kuliah umum
setiap bulannya dan pengamatan (sains observation).
Ustadz Abdul Ghofur menjelaskan bahwa proses pengkajian tersebut
menuntut santri mendalami makna Al-Quran secara implisit maupun eksplisit
dengan sudut pandang Islam dan Sains kealaman dengan terlebih dahulu mengetahui
tata kebahasaan bahasa Arab (Nahwu, Shorof, dan Balaghoh) serta Sains kealaman.
“Berdasarkan sains Islam yang tidak melepaskan esensi tuhan
dalam gejala alam masa ini,” tandasnya.