
Salah satu tujuan SMA Trensains
Tebuireng yakni, meneguhkan sikap akan kemaharajaan Allah SWT yang telah
menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya melalui pendekatan fisika, kimia,
biologi dan ilmu pengetahuan lainnya, sehingga para santri paham dengan benar,
bahwa Allah SWT menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia, seluruh makhluk
bermanfaat bagi yang lain dan merupakan sinergitas yang sangat harmonis dan
padu. Tujuan ini kemuian direalisasikan oleh Organisasi Santri SMA Trensains
(ORSATREN), dengan menyelenggarkan Islamic Science Competition (ICECO), pada 5
Februari 2020 yang bertempat di Masjid Tebuireng 2.
ICECO pertama kali diadakan oleh
ORSATREN masa bakti 2019/2020. Jadi, ini adalah tahun ke dua penyelenggaraan
ICECO di SMA Trensains Tebuireng. “Sebagai perintis itu, cukup sulit. Seperti
menyusun proposal, mekanisme perlombaan, dan lambang awal untuk ICECO.” tutur
Hayah Nisrina selaku panitia ICECO 2019. penyelenggaraan kompetisi sains yang
berintegrasi islam telah dicanangkan sejak angkatan pertama SMA
TrensainsTebuireng dan terealisasikan pada tahun 2019.
Untuk mewujudkan slogan ICECO 2020
yakni “ Beriman, Berprestasi, bersemangat.” dewan panitia mengadakan cerdas
cermat pada sesi babak final. Kegiatan ini dinilai dapat menampilkan
kekritisan, dan ketangkasan para peserta. Selain itu, para penonton turut
berpartisipasi menyemarakkan suasana. Sehingga, sesi final cukup menarik
perhatian penonton.
ICECO turut melibatkan dewan asatidz
SMA Trensains Tebuireng sebagai majelis pembuat soal. Mengingat tujuan
diadakannnya ICECO yakni untuk merealisasikan Integrasi sains dan islam, agar
tak hanya teori yang dipahami segelintir orang.Tipe soal yang digunakanpun
berkaitan tentang integrasi sains dan islam.
“Di sekolah kita, belum menerapkan
integrasi sains dan islam. Untuk kedepannya saya ingin mengetahui tentang sains
dan islam yang ternyata cukup menarik untuk di selami lebih dalam. Contohnya
keteranagan tentang klorofil, ternyata sudah dijelaskan dalam Al-qur’an.
Integrasi sains dan islam membuat saya tertarik, karena ilmuan-ilmuan baru
berhasil menjelaskan sains beberapa abad yang yang lalu, sedangkan Al-quran
sudah menerangkannya ratusan abad sebelumnya. Fakta ini membuat saya bangga
sebagai umat islam.” terang Diah dan Laily murid SMP Islam Baitul izzah,
keduanya adalah pemenang pertama pada ICECO 2020.
Saat
sesi wawancara bersama Rifqi, murid SMP Muhammdaiyah Boarding School. Ia turut
mendukung integrasi sains dan islam. Lalu ia memperkuat pendapatnya berdasarkan
buku yang pernah dibacanya. “Sudah ada beberapa peneliti yang menemukan
kebenaran sains pada Alquran”. Integrasi sains dan islam diterima dengan hangat
oleh para generasi muda.
“ICECO
kedepannya diharapkan menjadi lebih baik lagi, dapat berkoordinasi dengan baik,
dan bisa lebih cekatan.” terang ketua panitia ICECO, Silmi Qarinallah.
Berdasarkan tanggapan dari peserta dan panitia, ICECO dinilai mampu menjadi
jembatan baru, sebagai tonggak awal membuka peradaban islam yang gemilang,
dengan mencetak generasi muda emas yang memahami sains dan mencintai Al-qur’an.
.....................................................
Pewarta: Ila
Publisher: Admin