Liburan merupakan hal yang sangat dinanti bagi semua orang, terutama para santri yang sangat mengidam-idamkan momen tersebut. Setelah sekian lama mereka berpisah dengan sanak saudara akhirnya mereka bisa melepas rindu mereka di kampung halaman. Para santri yang setiap harinya berada di dinding pesantren yang dihiasi dengan tilawah Quran, pengajian dan berbagai macam kegiatan akhirnya bisa beristirahat sejenak. Mereka yang setiap harinya bermain dengan rumus-rumus pelajaran akhirnya bisa menyegarkan otak mereka kembali.
Umumnya, liburan bagi santri juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk membalaskan dendam kepada seluruh kegiatan yang ada selama mereka berada di pondok. Hand Phone atau yang biasa disebut HP merupakan target pertama mereka saat menjajakkan kaki di rumah. Target selanjutnya setelah HP ialah tidur. Mereka mengubah pola tidur mereka menjadi lebih baik lagi selama berada di rumah. Eit...awas hati-hati bagi para santri yang punya kebiasaan seperti ini, gunakan waktu liburmu sebaik mungkin ya..!
Terkadang, kegiatan pondok yang padat sehingga menyebabkan para santri hanya memiliki sedikit waktu luang, di malam hari membuat mereka selalu memilih untuk begadang, entah itu mengerjakan tugas sekolah atau hanya sekedar belajar pelajaran esok hari.
Saat liburan, dengan jam tidur yang bertambah dan waktu yang lebih banyak dihabiskan untuk bermain ponsel tentunya akan membuat santri melalaikan rutinitas positif yang dapat dilakukan selama berada di rumah. Padahal itu merupakan hal yang tidak baik. Para santri harus menghilangkan istilah mager atau malas gerak, mengingat mereka adalah generasi pemuda penerus bangsa yang baik di masa depan, sehingga mereka harus melakukan kegiatan yang bermanfaat juga saat di rumah.
Pada momen liburan, ada juga santri yang memilih untuk tidak pulang ke kampung halaman. Mereka menetap di pondok selama liburan. Keterbatasan biaya atau kendala waktu dan transportasi membuat mereka terpaksa menetap di pondok, tetapi ada juga santri yang memang betah di pondok, sehingga mereka lebih memilih untuk menetap di pondok daripada pulang ke kampung halaman.Tidak sedikit juga santri yang memanfaatkan momen liburan dengan traveling bersama teman-temannya. Satu diantara tempat tujuan mereka saat traveling adalah pergi ke tempat wisata alam. Tempat wisata alam merupakan tempat yang sangat cocok untuk menyegarkan pikiran ataupun sekedar menghirup udara segar. Namun hati-hati ya!, saat ini kita masih dalam kondisi pandemi. Dan juga ingat jika Anda melakukan aktivitas ini apakah melanggar aturan pondok atau tidak.
Liburan juga dijadikan santri sebagai ajang untuk belajar secara mandiri, dan juga sebagai ajang untuk mengembangkan bakat. Para santri mengikuti kursus Bahasa Inggris, kursus matematika atau berbagai kursus lainnya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Ada juga yang mengikuti bimbingan belajar untuk menambah wawasan serta memudahkan pemahaman materi pembelajaran. Mereka memanfaatkan waktu liburan yang singkat dengan sebaik-baiknya.
Selama di pondok santri digembleng dengan cara mengaji dan belajar, baik untuk mendalami Al Quran maupun mendalami kitab kuning. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan, menginagat santri adalah calon ulama-ulama besar di masa depan. Disamping itu, santri juga dilatih untuk aktif berorganisasi. Dengan aktif berorganisasi santri akan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, agar menjadi pemimpin bangsa yang adil dan baik di masa depan yang tetap membawa nilai moral kepesantrenan. Selain berorganisasi, santri juga dilatih untuk aktif bermusyawarah. Musyawarah dilakukan untuk mendalami materi yang dipelajari, agar santri memiliki kompetensi yang baik sesuai dengan tantangan global.
Selain bermusyawarah, tidak sedikit pondok yang menerapkan sistem Bahtsul Masail. Akan tetapi pada umumnya kegiatan ini hanya dapat diikuti oleh santri yang memiliki kemampuan yang baik dalam bidang kitab kuning. Dengan adanya musyawarah dan Bahtsul Masail diharapkan santri bisa menjawab berbagai problematika dalam islam di masa mendatang.
Rasa ingin pulang selalu ada dalam benak seseorang yang sudah begitu lama berada di luar rumah. Begitu juga dengan santri, rasa ingin pulang dan liburan selalu ada dalam benak mereka. Liburan merupakan ajang silatrurahmi dengan sanak saudara, setelah sekian lama mereka terpisah dengan jauhnya jarak, akhirnya mereka bisa melepaskan rindu dengn sanak saudara di momen liburan. Liburan juga dimanfaatkan santri untuk mengamalkan ilmu yang mereka peroleh selama berada di pondok. Tak jarang sebagian santri mengamalkan ilmu kepada masyarakat sekitar sesuai dengan kemampuan mereka, baik melalui kegiatan kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan yang lain. Ini merupakan keunggulan santri jika dibandingkan dengan pelajar yang lain.
Nah, uraian di atas merupakan gambaran santri dalam memaknai liburan. Seperti apa pilihan aktivitas santri saat mengisi liburan, itu tergantung pada diri masing-masing. Namun ingat bijaklah dalam memilih aktivitas, karena para santri adalah pemegang estafet kepemimpinan di masa mendatang.