smatrensains.sch.id-Dengan diundurnya jadwal kembalinya santri SMA Trensains Tebuireng ke pondok akibat melonjaknya kasus Covid-19. Para santri kelas XI dan XII tahun ini merayakan HUT RI ke-76 di rumah masing-masing. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh para guru, karyawan serta para santri untuk memaknai hari kemerdekaan ini. Pandemi tidak menyurutkan semangat mereka untuk selalu menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa ini.
Peringatan HUT yang biasanya dilakukan dengan menyelenggarakan upacara bendera, tahun ini diperingati oleh para guru dan karyawan SMA Trensains Tebuireng dengan menyelenggarakan Istighotsah dan do’a bersama dengan tujuan agar pandemi segera berakhir dan kehidupan dapat normal kembali. Acara tersebut langsung dipimpin oleh kepala pondok Pesantren Tebuireng 2, Ust. Umbaran. Dalam kesempatan tersebut, Ust Rofik selaku kepala sekolah kembali mengajak segenap guru dan karyawan mengisi kemerdekaan dengan cara meningkatkan dedikasi, kedisiplinan, dan meningkatkan layanan dalam penyelenggaraan Pendidikan di SMA Trensains Tebuireng sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memaknai hakekat kemerdekaan yang sesungguhnya.
Dalam kesempatan ini, para santri kelas X yang sudah lebih dshulu berada di pondok tahun ini dapat merayakan HUT RI ke-76 dengan mengikuti beberapa lomba yang selenggarakan oleh pondok, meskipun rangakaian lomba tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan aman. Sementara itu, berbagai macam cara dilakukan oleh para santri yang masih berada di rumah dalam memperingati HUT tahun ini. Sebagian merayakan kemerdekaan dengan menonton upacara yang di tayangkan di televisi. Seperti yang dilakukan oleh Dissya, santri kelas XI. “Karena tidak ada lomba yang di adakan dan tidak bisa ikut berpartisipasi dalam 17 agustus tahun ini tetap harus tetap bermakna dong jadi nonton upacara kemerdekaan di televisi agar menghargai jasa para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa” ujar Dissya.
Beragam harapan pun datang dari para santri dalam peringantan HUT tahun ini. Salah satunya, Amanda Rahmawati santri kelas 11, bahwa pendemi tidak menjadikan alasan untuk berkeluh kesah dan memicu rasa takut akan kegagalan, akan tetapi justru dijadikan motivasi untuk selalu berjuang untuk meraih segala impian. Selain itu ia berharap, pandemi ini dapat dijadikan momentum untuk selalu memupuk rasa saling mengasihi, menghormati, dan menolong dengan sesama tanpa membedakan suku, ras, dan agama terutama dimasa-masa sulit seperti ini, agar kita semua cepat keluar dari pandemi yang semakin menyengsarakan. Itulah hakekat kemerdekaan yang sesungguhnya.