
Kontributor: Khatrin
smatrensains.sch.id-26 September 2021- Pagi ini, Nyai Farida Shalahuddin Wahid, atau biasa disapa Bu Nyai Farida, melakukan kunjungan yang tidak direncanakan ke Pondok Pesanren Tebuireng 2, Trensains. Tujuan dari kunjungan beliau ke Pesantren Tebuireng 2 ini tidak lain yaitu untk silaturahmi dan melihat bagaimana perkembangan Tebuireng 2, yang merupakan pesantren hasil gagasan dari alhmarhum Gus Sholah, suami Bu Nyai Farida. Untuk menyambut kunjungan beliau, seluruh warga Tebuireng 2 diarahkan untuk berkumpul di Masjid Shalahuddin Al-Ayyubi. Dengan penuh rasa antusias, warga Tebuireng 2 pun mendengarkan berbagai nasihat yang disampaikan oleh beliau.
"Kebetulan saja saya ada waktu luang, akhirnya memutuskan untuk berkunjung kesini tanpa direncanakan." Begitulah penuturan Bu Nyai Farida terkait kedatangannya.
Dalam nasihatnya, Bu Nyai Farida menyampaikan pada seluruh santri Trensains, Tebuireng 2, untuk bersyukur karena mereka bisa menjadi santri disini.
"Anak-anak yang sekolah disini sangat bersyukur, karena yang masuk disini betul-betul disaring." Ujar Bu Nyai Farida untuk membakar semanga belajar santri Trensains, Tebuireng 2.
Bu Nyai Farida yang sangat mencintai kebersihan, tidak lupa mengingatkan para santrinya untuk senantiasa menjaga kebersihan dimanapun mereka berada. Mulai dari kebersihan kamar hingga kebersihan lingkungan tidak luput dari penuturan beliau. Selain itu, beliau juga mengingatkan santrinya untuk sdenantiasa menjaga kebersihan diri sendiri. Mulai dari handuk yang harus dicuci setiap empat hari sekali, sikat gigi tiga kali sehari, sampai kebiasaan mengganti sikat gigi setiap satu bulan sekali.
"Sikat gigi juga, jangan dipakai seumur hidup." Ujar beliau, Bu Nyai Farida yang menimbulkan gelak tawa para hadirin.
Bu Nyai Farida yang pernah menjadi aktivis di Universitas Indonesia juga memberikan nasihat tentang kebiasaan sehari-hari pada santri. Kebiasaan yang selalu dilakukan ketika masih kecil, akan dibawa ketika tua, begitulah penuturan beliau. Penuturan beliau secara tidak langsung telah mengarahkan para santri agar senantiasa menjadi pribadi yang baik sejak dini. Hal tersebut sesuai dengan tujuan Trensains yaitu menciptakan ilmuwan-ilmuwan muslim masa depan, yang memang tercetak dari muda-mudi berkepribadian luhur.
Disela-sela nasihat yang beliau berikan, sesekali beliau bercerita sedikit tentang almarhum Gus Sholah. Seperti saat membahas tentang kebersihan, beliau bercerita tentang kebiasaan Gus Sholah yang selalu mengambil sampah ketika menemukannya berserakan.
"Anak-anak harus meneruskan apa-apa yang dicita-citakan oleh penggagas." Tutur Bu Nyai Farida. Beliau juga meminta agar santri bisa menjaga atau mempertahankan nama baik Trensains yang telah dikenal bagus oleh orang-orang di luar sana.