Screenshot_2023-05-22_153857-removebg-preview
Pembekalan Materi untuk Para Peserta Pendadaran ASWAJA Tahun 2022

smatrensains.sch.id-Guna memberikan landasan agar tidak terpengaruh aliran radikal, diadakan kegiatan pembekalan meteri Aswaja untuk para santri kelas akhir yang dimulai sesaat setelah ditutupnya pembukaan pendadaran Aswaja. Kegiatan dimulai pada pukul 09.15 WIB di tempat yang sama yaitu gedung Diklat Pesantren Tebuireng 2. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar para santri yang akan lulus siap untuk menghadapi banyak paham dan aliran saat kuliah nanti.

Para narasumber didatangkan dari orang-oang yang kompeten di bidangnya, salah satunya adalah DR. Anang Firdaus yang sekarang ini menjabat sebagai dosen Ma’had Aly yang dulunya juga menempuh penddikan di Pesantren Tebuireng. Ada juga Bapak Zainul Ridha, Bapak A. Riziqi , serta Bapak Syukran Makmur.

Materi yang disampaikan terdiri atas 4 poin penting yaitu peta pergerakan Islam Indonesia, amaliah Aswaja, fikroh Aswaja, dan Tebuireng, NU, serta wawasan kebangsaan. Pada kesempatan kali ini, DR. Anang menyampaikan materi peta pergerakan Islam Indonesia. Beliau memaparkan bahwa terdapat beberapa teori masuknya agama Islam di Indonesia.

Pada abad ke-7M, Islam masuk ke Indonesia dari keturunan golongan sahabat. Kemudian golongan yang masuk ini terpecah menjadi 13 golongan antara lain Serekat Dagang Islam, Jamiatul Khoirot, Muhammadiyah, Al-Irsyad, Persis, NU, Perti, Al-Wasliyah , Wahidiyah, Shiddiqiyah, LDII, FPI, dan MTA. Dari ketigabelas golongan tersebut, NU merupakan organisasi terbesar di Indonesia dan dunia. NU yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari ini memiliki kontribusi yang besar bagi Indonesia dan dunia.   Selain itu terdapat juga organisasi-organisasi Transnasional seperti Wahabi, Salafi, Hizbut-Tahrir, Ikhwanul Muslimin, Jamaah Tabliq (Jaulah), Syiah, dan Ahmadiyah.

Dari golongan-golongan tersebut yang selamat hanya satu, yaitu yang memegang teguh Aswaja dan tidak menyimpang dari Al-Qur’an dan Hadits. Di dunia perkuliahan terdapat berbagai macam golongan yang bahkan kita sendiri akan kesulitan untuk membedakannya karena dalam penyampaiannya sering kali tidak menimulkan kecurigaan. Oleh karena itu, diadakanlah pembekalan materi ini.

Kegiatan diselenggarakan atas ide dasar dari Mudir Bidang Pembinaaan Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Tebuireng, Bapak Kusnadi Said. Kegiatan akan dilangsungkan rutin setiap tahun, dan tahun ini merupakan tahun kedua berjalannya kegiatan tersebut.

Diharapkan dari kegiatan penguatan Aswaja ini, para santri lulusan SMA Trensains Tebuireng tidak sampai terpengaruh dengan ajaran-ajaran radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pesantren Tebuireng dan ajaran para Musyaikh.

“Jangan ikut kelompok yang tidak sejalan dengan Aswaja, kita sudah benar berguru pada KH. Hasyim Asy’ari, dan jangan menggadaikan apa yang kita pelajari bertahun-tahun di pesantren dengan ideologi-ideologi yang tidak sejalan.” Demikianlah pesan penutup yang disampaikan oleh Ust. Abdul Malik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Assalamualaikum. Wr.Wb. Anda sedang terh
Assalamualaikum. Wr.Wb.
Anda sedang terhubung dengan Humas SMA Trensains. Silahkan kirimkan pesan untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang lembaga kami!

Ttd,
Bidang Humas SMA Trensains Tebuireng