Dalam rangka meningkatkan kemampuan santri dalam bidang jurnalistik, Yayasan Hasyim Asy'ari Tebuireng mengadakan pelatihan jurnalistik bagi santri tingkat SMA/MA. Kegiatan ini berlangsung di Gedung KH. Yusuf Hasyim hari Senin, 6 Agustus 2022 pukul 08.00 WIB. Yayasan mengundang Kang Ade Alawi dari Media Indonesia sebagai pembicara. Kegiatan ini melibatkan 10 santri dari SMA Trensains, 10 santri dari SMA A. Wahid Hasyim, 10 santri dari MA Salafiyah Syafi'iyyah, dan 5 santri dari SMK Khoiriyah Hasyim.
Dalam acara tersebut, Kang Ade Alawi memaparkan materi dengan tema 'Jurnalistik Santri di Era Digital', yang mana pokok pembahasannya tentang bagaimana menulis sebuah karya yang baik berlandaskan fikih, hukum Islam, dan akhlakul karimah. Hal-hal tersebut sangat dibutuhkan oleh seorang jurnalis untuk menulis sebuah karya. Beliau juga menjelaskan tentang teknik menulis sebuah karya yang benar sehingga menarik perhatian orang lain untuk membaca hasil karya yang telah dibuat. Maksud 'menarik' disini adalah bahwa karya tersebut harus dapat meningkatkan rasa penasaran para pembaca dengan mengedepankan fakta dan tidak melibatkan hoax atau gosip semata.
"Kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang jurnalis ada tiga hal, yaitu cerdas, dapat mengontrol emosi, dan memiliki kemampuan psikomotor yang baik," papar Kang Ade Alawi saat menjawab pertanyaan dari salah seorang santri.. dari hal ini dapat diketahui bahwa untuk menjadi seorang jurnalis yang baik dibutuhkan kesabaran, kecerdasan, dan skills dalam kepenulisan.
Pelatihan tersebut berjalan dengan lancar. Antusiasme santri saat berpartisipasi terlihat dari feedback mereka dengan bertanya secara kritis dan mendalam tentang dunia tulis-menulis. Feedback tersebut mendapat respon positif dari Kang Ade Alawi. "Bagus sekali pertanyaannya. Keren, ya, santri-santri Tebuireng ini. pikirannya kritis dan sudah cocok untuk menjadi seorang jurnalis," komentar Kang Ade Alawi.