Jombang, 4 Januari 2025 — SMA Trensains Tebuireng kembali mengadakan pertemuan penting dengan wali santri kelas XII pada hari ini. Acara yang berlangsung dengan khidmat tersebut dibuka oleh dua Master of Ceremony (MC), Zamroni dan Harfi. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Fadiyatus Salwa, santri kelas XII-6, yang menambah suasana penuh berkah.
Dalam sambutan pertama, Kepala SMA Trensains Tebuireng, Ustadz Umbaran, S.H.I., menyampaikan pesan penting kepada seluruh wali santri. Beliau menekankan perlunya dukungan penuh dari para wali untuk mendukung program sekolah, guna memastikan anak-anak mereka dapat mencapai perguruan tinggi yang diimpikan. Ustadz Umbaran juga memaparkan serapan lulusan SMA Trensains Tebuireng tahun 2023/2024, yang menjadi bukti nyata keberhasilan institusi dalam mengantarkan santrinya ke berbagai perguruan tinggi ternama. Di akhir sambutannya, beliau mendoakan agar seluruh santri kelas XII sukses dan mampu meraih target 100 persen masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau bahkan Perguruan Tinggi luar negeri.
Sambutan kedua disampaikan oleh Mudir Bidang Pembinaan Pendidikan Pesantren Tebuireng, Bapak Khusnadi Said, S.H., M.Si. Dalam pemaparannya, beliau mengungkapkan kebanggaan atas capaian SMA Trensains Tebuireng yang telah berhasil meluluskan santri ke berbagai PTN, termasuk perguruan tinggi luar negeri, pada tahun sebelumnya. Di penghujung sambutannya, beliau berpesan agar para santri terus menjaga motivasi belajar dan menghindari pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, terutama menjelang kelulusan.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Mudir Bidang Kepondokan, Bapak KH. Lukman Hakim, B.A. Beliau berpesan kepada wali santri agar tidak mencari kelemahan dan kekurangan anak, tetapi mendoakan mereka agar menjadi anak yang sholeh dan sholihah, memperoleh ilmu yang manfaat dan barakah, serta berguna bagi nusa, bangsa, khususnya agama dan masyarakat sekitar. Selain itu, beliau juga meminta maaf jika pengurus kurang tanggap dalam merespons pesan melalui WhatsApp dari wali santri karena beberapa keterbatasan. Di akhir sambutannya, beliau mendoakan seluruh santri SMA Trensains Tebuireng agar setelah lulus dapat diterima di perguruan tinggi terbaik yang diimpikan dan menjadi individu yang bermanfaat.
Acara selanjutnya adalah sesi selayang pandang SMA Trensains Tebuireng yang dibawakan oleh Ibu Hj. Farida Salahuddin Al-Ayyubi Wahid. Dalam paparannya, beliau menceritakan sejarah awal Gus Sholah menerima amanah dari KH. Yusuf Hasyim untuk menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng, sehingga pada tahun 2014 berdirilah SMA Trensains Tebuireng. SMA Trensains Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Dr. (HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid (pengasuh Pesantren Tebuireng periode VII). Berdirinya lembaga pendidikan ini dilatarbelakangi adanya keinginan luhur untuk mencetak generasi yang unggul dalam bidang sains kealaman, yaitu generasi yang dapat menjadikan Al-Qur'an sebagai basis epistemologi dalam pengembangan sains, dan juga generasi yang memiliki kedalaman filosofis serta keluhuran akhlaq. Untuk itu, Pesantren Tebuireng bekerja sama dengan Prof. Agus Purwanto, D.Sc., ilmuwan bidang fisika teoritik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tidak lain adalah penggagas konsep Pesantren Sains (Trensains). Lembaga pendidikan ini kemudian diresmikan pada tanggal 23 Agustus 2014 oleh Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin.
Acara berikutnya adalah amanah dari Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz. Beliau menyampaikan pentingnya pendidikan yang diwarisi sebagai santri Tebuireng dari KH. Hasyim Asy'ari. Menurut beliau, menjadi seorang santri dan alumni Pondok Pesantren Tebuireng adalah menjadi manusia yang benar-benar sholeh. Ada tiga pilar penting yang harus dimiliki oleh seorang santri dan alumni: jiwa yang selalu dihiasi dengan pendidikan agama dan akhlak, intelektualitas yang terus dibangun, serta spiritualitas yang terjaga. Ketiga hal tersebut diyakini dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhirat. Saat terjun di masyarakat, santri diharapkan dapat membawa manfaat dan barakah dalam kehidupan.
Akhir acara ditutup dengan doa untuk menambah barakah pertemuan hari ini, diikuti dengan momen seluruh wali santri kelas XII bersalaman dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pihak sekolah dan wali santri, dengan harapan menciptakan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing global. Semua pihak yang hadir tampak antusias mendukung langkah-langkah strategis yang telah dirancang oleh SMA Trensains Tebuireng demi kesuksesan bersama.
Bagus sekali programnya, namun sebuah program perlu adanya sosialisasi, inovasi, pendampingan,
pengawalan, dan pengawasan supaya hasilnya maksimal, masukan2 dari ortu, siswa patut di dengar juga. Jadi ada masalah ada solusinya dan dikawal program tersebut. Jika ada masalah dg anak di pondok, entah kedisiplinan, nilai kurang, dll bisa segera memberitahu ortu supaya ada respon dan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh ortu bekerja sama dg guru utk mengatasi hal tersebut. Sehingga proses snbp atau snbt bisa sukses, dan bisa tembus PTN atau lembaga pendidikan tinggi yg diinginkan.