smatrensains.sch.id Sabtu, 10 September 2022 telah dilangsungkan kegiatan observasi bulan purnama dan study campus. Kegiatan ini dilangsungkan di dua tempat berbeda. Untuk kegiatan studi kampus dilaksanakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sedangkan untuk observasi bulan dilangsungkan di jembatan Kenjeran. Tujuan diadakannya kegiatan observasi bulan purnama adalah agar para siswi yang menjadi peserta observasi dapat membuktikan dan menyesuaikan hasil perhitungan falak yang dilakukan dengan waktu terbitnya bulan secara langsung. Sementara itu, studi kampus dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan lingkungan perkuliahan kepada para siswi.

Para siswi yang menjadi peserta dari kegiatan ini meliputi siswi SMA Trensains Tebuireng dan SMATrensains  Sragen. Peserta SMA Tebuireng berangkat pada pukul 05.30 dengan menggunakan transportasi bus yang berjumlah 5. Destinasi pertama yang dituju adalah Institut Teknologi Sepuluh November ( ITS ). Rombongan sampai pada pukul 08.00 dan langsung terbagi menjadi 7departemen berbeda. Departemen yang dikunjungi termasuk arsitektur, teknik fisika, DKV, teknik lingkungan, fisika, biologi, perkapalan, teknik kimia, statistika bisnis dan lainnya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kunjuangan laboratorium,pemberian materi, dan berkeliling departemen. Kunjungan laboratorium memberikan pandangan kepada para siswi mengenai pembelajaran  berbasis praktik yang ada di perkuliahan. Pemberian materi meliputi pemaparan pembelajaran, profil lulusan, organisasi, dan yang lainnya.

Pukul 15.15 para siswi diberi kesempatan untuk refresing dengan bermain di KENPARK. Pukul 16.15, peserta observasi berangkat menuju jembatan Kenjeran dan sampai disana pada pukul 16.30 WIB. Setelah sampai, baik siswi SMA Trensains Tebuireng maupun Sragen mendapat briefing dari Prof. Agus Purwanto seputar kegiatan observasi bulan yang akan dilakukan. Segala persiapan dilakukan baik mempersiapkan teleskop dan mengamati langit dengan mata telanjang. Berdasarkan perhitungan bulan akan terbit pada pukul 17.27. Namun, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, bulan terbit pada pukul 17.32. Posisi langit saat itu sedang mendung sehingga memungkinkan bulan terbit lebih lama dan dengan posisi lebih tinggi dari posisi  awal terbitnya. Bulan terlihat dengan posisi kurang lebih 1^o di atas tempat terbitnya sehingga sesuai dengan selisih perhitungan yaitu 4 menit lebih. Karena, 1^o sama dengan 4 menit.

Kegiatan ditutup setelah kenampakan bulan dapat dilihat secara utuh dan dilanjutkan dengan sesi foto bersamaantara SMA Trensains Tebuireng dan Sragen. Kegiatan berikutnya meliputi ISAMA dan kembali ke SMA Trensains pada pukul 20.00 WIB.